Kamis, 23 Agustus 2018

Analisis dan Solusi Kasus Kerusakan Terumbu Karang




Analisis
    Terumbu karang merupakan dasar dari ekosistem. Jika terumbu karang rusak, maka akan berdampak bagi keseluruhan ekosistem dan menyebabkan kerusakan lingkungan, yang tentunya akan berdampak pada manusia. Dampak dari kerusakan terumbu karang, yaitu Hilangnya tempat berkembang biak ikan, berkurangnya jumlah ikan yang dapat ditangkap nelayan, hilangnya pendapatan dari pariwisata, dan tidak terlindungnya pantai dari gelombang laut. Oleh karena itu, terumbu karang harus dijaga kelestariannya.
Solusi
  1. Menyingkirkan faktor yang menyebabkan kerusakan
Kerusakan terumbu karang dapat disebabkan oleh penyakit dari mikroba laut seperti alga atau bakteri. Bisa juga disebabkan oleh adanya limbah yang berbahaya atau tabrakan dengan kapal. Langkah perbaikan pertama adalah dengan memisahkan faktor perusak ini dengan terumbu karang.
Setelah limpah dan kapal yang menabrak dipindahkan atau bagian terumbu karang yang terinfeksi penyakit dipisahkan, perbaikan terumbu karang dapat dilakukan dengan tahap berikutnya.
  1. Melakukan restorasi secara fisik
Restorasi fisik dilakukan dengan memasang pelindung terumbu karang atau terumbu karang buatan.
Pelindung ini terbuat dari beton yang berfungsi melindungi vagian karang yang rapuh dan sedang melakukan perbaikan diri dari arus laut. Dengan adanya terumbu pelindung ini, terumbu baru bisa dapat tumbuh untuk menggantikan terumbu lama.
  1. Melakukan restorasi secara biologis
Selain memasang pelindung, perbaikan terumbu karang juga dapat dilakukan dengan relokasi hewan karang baru dari tempat yang sehat atau tidak rusak. Dengan ada terumbu karang baru ini, bisa terjadi perkembangbiakan terumbu karang untuk menggantikan terumbu karang yang rusak.
Cara Pencegahan
1. Melarang penangkapan ikan menggunakan bahan peledak atau racun ikan
2. Tidak menebang hutan mangrove
3. Tidak mencemari air laut
4. Tidak membuang sampah di laut
5. Hati-hati saat meletakkan jangkar
6. Melarang terumbu karang untuk diambil dan dijadikan souvenir
7. Melarang pengerukan yang berlebihan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar